Kamis, 04 Februari 2010

Profil Qu

Berawal dari kegemaran membaca, akhirnya menyukai dunia tulis menulis dalam majalah dinding. Sejak SD, SMP, dan SMA hampir seluruh koleksi perpustakaan terutama di bagian fiksi habis di baca. Pengurus mading Wafisa (wadah kreatifitas siswa) SMA Bobotsari ini pada tahun 1988 melanjutkan kuliah pada Program Pendidikan Matematika, jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama kuliah sempat mengelola Mading Zigma (mading program matematika) dan Majalah Aksioma (FKIP). Selesai kuliah, kemudian bekerja sebagai guru matematika di SMA Negeri Kejobong Purbalingga mulai tahun 1997. Pada saat menjadi guru di SMA Kejobong, aktif mengelola Majalah dinding Ekspresi yang berhasil menduduki peringkat 13 dari 50 an peserta Lomba Majalah Dinding Serulingmas Kalam Siswa Award tahun 2003, dua tahun kemudian tepatnya 20 Februari 2005 lewat Majalah Dinding Smunke News berhasil memenangkan kategori Fotografi Terbaik dan Majalah Dinding Fafourite Pemirsa, sekaligus keluar sebagai juara umum Lomba Majalah Dinding Serulingmas Kalam Siswa Award 2005, dengan membawa pulang piala kejuaraan, piagam dan uang pembinaan sebesar 8,5 juta rupiah. Selanjutnya di tahun yg sama memperoleh penghargaan sebagai juara ke 2 Lomba Majalah Dinding Pertanian yang di selenggarakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Selanjutnya tahun 2006 ajang Lomba Majalah Dinding Serulingmas Kalam Siswa Award kembali diikuti. Meski sudah mengirimkan 2 mading, yaitu Smunke News (di kelola oleh Amin Edy Nur Aris sendiri) dan Natur News (dikelola oleh sahabatnya Nur Agustus guru kesenian) tapi rupanya dewi fortuna belum mau perpihak, Dengan memenangi satu kategori saja sebagi Mading dengan Komposisi Isi Terbaik ternyata belumlah cukup bagi Smunke News untuk mempertahankan gelar juara umum, dan harus ikhlas melepaskan Piala Kejuaraan diambil alih oleh SMA Negeri 2 Purwokerto. Setelah tahun 2006, hampir 4 tahun lomba Mading Serulingmas tak terdengar lagi. Aktifitas yang dilakukan selama jeda waktu tersebut adalah menyelesaikan studi pada Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan Alhamdulillah, tanggal 12 Pebruari 2009 resmi menyandang gelar Master dalam bidang Ilmu Administrasi Publik. Aktifitas lain selama jeda waktu tersebut adalah mengajukan mutasi atau alih tugas ketempat yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya yaitu Bobotsari. Permohonan alih tugas ini pada Juli 2008 dikabulkan, sehingga sejak itu resmi sudah menjadi guru SMA Negeri 1 Bobotsri. Di sekolah yg baru ini selain masih suka membaca, menulis, meneliti dan mengikuti seminar (work shop), juga tentu saja membina majalah dinding yang diberi nama Warta Bobotsari dan Smansaa Bobotsari News. Pada waktu event Lomba Majalah Dinding Serulingmas Kalam Siswa Award digelar lagi tanggal 23 Januari 2010, kembali talenta jurnalistiknya terusik dan tidak bisa menahan diri untuk berkiprah dan ambil bagian. Meski mendapat kendala masalah perijinan dan anggaran dana yang minim, team mading tetap bekerja keras dan berkarya dalam waktu yang sangat pendek sekali. Disertai keyakinan yang mantap, satu demi satu tahapan proses pembuatan mading diselesaikan, dan tepat pukul 22.00 WIB hari Kamis tanggal 21 Januari 2010 selesai sudah mading SMA Negeri 1 Bobotsari dikemas untuk kemudian diserahkan ke Panitia Lomba. Melalui penjurian yang ketat dan menyisihkan lebih dari 70 peserta dari Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara akhirnya SMA Negeri 1 Bobotsari memenangi 3 kategori dari 5 kategori yang diperebutkan. Selain menang di kategori Penulisan Terbaik, Reportase Terbaik, Komposisi Isi Terbaik, juga menang di Desain Iklan Alfamart Terbaik dan sekaligus mengantar mading Smansa Bobotsari News sebagai juara umum Lomba Majalah Dinding Serulingmas Kalam Siswa Award 2010 (AENA-2010).